CAHAYAQQ.COM AGEN POKER | AGEN DOMINO | AGEN CAPSA | POKER ONLINE TERPERCAYA | DOMINO ONLINE - Namun biksu asal Thailand, Phra Prommangkalachan, memiliki pandangan berbeda tentang nasib klub berjuluk The Foxes itu di kancah Eropa.
Prommangkalachan memprediksikan Leicester tak akan menghadapi kesulitan berarti di Liga Champions musim depan.
"Saya yakin dengan kekuatan Budha yang diberikan melalui biksu dan petinggi Leicester (pemilik klub yang berasal dari Thailand) telah menciptakan satu kesatuan di dalam tim," kata Prommangkalachan di Traimit Temple, Bangkok.
Selain itu, Prommangkalachan juga mengungkapkan kunci kesuksesan bila Leicester ingin sukses di Liga Champions.
Ia mengatakan Leicester akan sukses berkiprah di Liga Champions bila bermain dengan pikiran jernih dan berkonsentrasi tinggi.
"Mereka akan berkembang dan terus meraih kemenangan di kompetisi internasional karena kekuatan pikiran mereka," tutur Prommangkalachan dikutip dari Mirror.
Jimat Biksu Thailand untuk Leicester City
Anda mungkin akan berpendapat bahwa perkembangan menakjubkan Leicester City ke puncak klasemen Liga Inggris adalah hasil binaan pelatih yang bagus, etos kerja luar biasa, dan spirit tim.
Tidak juga. Sekelompok biksu Buddha Thailand ikut berperan terhadap sukses Leicester saat ini menuju tangga juara.
Ya, setengah biksu Buddha itu telah mendedikasikan tiga tahuh terakhir waktu mereka dengan mengunjungi Stadion King Power.
Para biksu itu datang untuk memberkati lapangan dan "mengisikan" keberuntungan ke jiwa para pemain agar diselimuti karma yang baik.
Saya menggantungkan beberapa jimat di leher mereka, jimat itu terbuat dari kain," ujar biksu Phra Prommangkalachan kepada AFP, sebagaimana dilansir espnfcasia.com, 15 Maret 2016.
Prommangkalachan menambahkan, "Saya tak yakin apakah mereka mengerti apa yang saya jelaskan tentang jimat itu."
"Tapi mereka tahu bahwa jimat itu akan membawa keberuntungan."
Para biksu itu diundang oleh Chairman Leicester Vichai Srivaddhanaprabha, yang dikenal sangat percaya kepada kekuatan karma.
"Dia (Vichai Srivaddhanaprabha) membawa para biksu ke sana untuk berdoa demi keberuntungan dalam permainan, manajemen, dan para pemain," tambah biksu berusia 64 tahun itu.
Hasilnya sudah berbicara sendiri sekarang! (*)
0 komentar:
Posting Komentar