Jose Mourinho menandatangani kontrak berdurasi selama tiga musim, dengan opsi perpanjangan selama semusim. Pelatih berkebangsaan Portugal itu didaulat sebagai pengganti Louis van Gaal yang dipecat hanya 24 jam setelah mengantar Setan Merah menjadi juara Piala FA.
Dengan demikian, Mourinho musim depan akan kembali bertemu dengan Pep Guardiola. Pelatih berkebangsaan Spanyol menandatangani kontrak berdurasi selama tiga musim bersama klub rival MU, Manchester City, pada 1 Februari lalu. Sejatinya, Mourinho dan Guardiola merupakan musuh bebuyutan. Mou beberapa kali pernah melontarkan komentar pedas terhadap Guardiola.
"Josep Guardiola adalah pelatih fantastis. Tetapi, saya memenangkan dua gelar Liga Champions. Dia memenangkannya dengan cara memalukan," ungkap Mourinho.
Pernyataan Mourinho tersebut merujuk kepada partai semifinal Liga Champions musim 2008/2009 antara Chelsea melawan Barcelona. Kala itu, Barca lolos ke babak final setelah unggul agresivitas gol tandang. Agregat kedua tim sama kuat 1-1.
Bracelona kala itu harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-66 setelah Eric Abidal mendapatkan kartu merah. Setelahnya, beberapa kali pemain The Blues dijatuhkan di kotak terlarang dan ada beberapa momen di mana pemain Barca kedapatan menyentuh bola di kotak terlarang. Namun, wasit tak memberikan penalti.
Gol Andres Iniesta pada menit ke-93 membawa Barcelona ke final. Blaugrana akhirnya tampil sebagai juara Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United di partai final dengan skor 2-0.
"Saya pasti merasa malu jika saya memenangkan gelar Liga Champions dengan skandal di Stamford Bridge. Suatu saat nanti, saya berharap dia bisa memenangkan gelar Liga Champions dengan cara yang benar," sambung Mourinho.
"Saya berharap Guardiola bisa memenangkan gelar Liga Champions dengan cara brilian, bersih, dan bebas skandal. Guardiola amat pintar. Dia tahu bagaimana cara memenangkan banyak pertandingan," Jose Mourinho mengakhiri pembicaraan.
Permusuhan antara Mourinho dan Guardiola dimulai pada La Liga musim 2010-2011. Mourinho yang kala itu melatih Real Madrid dan Guardiola yang membesut Barcelona kerap melontarkan perang urat syaraf melalui media.
Perselisihan yang paling kontroversial di antara seluruh pertemuan adalah pertandingan di Piala Super Spanyol pada Bulan Agustus 2011. Kala itu di menit ke-88, Jose Mourinho terlibat perang mulut di lapangan dengan Guardiola. Kemudian, dia mencolok mata asisten pelatih Barca, Tito Vilanova, dari belakang.
0 komentar:
Posting Komentar